Senin, 20 Oktober 2008

Setting Telkomnet Instant


Bagi rekan-rekan yang pengin internet dirumah, bisa mensetting sendiri komputer agar terhubung ke internet dengan memanfaatkan jaringan telkomnet instant. Tarif yang dikenakan pihak Telkom adalah 160/menit, Memang cukup mahal untuk biaya internet saat ini. Namun tidak banyak peralatan yang dibutuhkan yaitu hanya pesawat telepn dan komputer yang memili modem (untuk komputer terbaru biasanya modem sudah ada didalamnya) , secara sederhana tutorialnya dapat didownload disini gratis ....

Minggu, 12 Oktober 2008

15 Mahasiswa Baru Terancam DO, Mahasiswa UPI Galang Dana

mahasiswa UPI yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Pendidikan Nasional (Gema Nusa) melakukan aksi penggalangan dana untuk 15 mahasiswa baru yang terancam drop out (DO) gara-gara tak bisa bayar uang kuliah, di depan Kampus UPI, Jalan Setiabudi, Senin (13/10/2008).

Sekitar tiga orang mahasiswi UPI berdiri di tengah jalan dengan membawa kardus. Mereka menyodorkan kardus itu kepada setiap kendaraan yang melintas. Tak jauh dari mereka berdiri ada sebuah triplek besar disandarkan ke kursi yang bertuliskan 'Slow down mahasiswa UPI terancam drop out karena tidak bisa bayar uang registrasi, mohon bantuan dana'.

Beberapa orang diantaranya berdiri di mulut gerbang dan meminta sumbangan kepada mahasiswa dan dosen yang kebetulan melintas. Selain menggalang dana, mereka pun mengumpulkan barang bekas berupa koran atau botol. Tampak 50 personel polisi berjaga di depan gerbang.

Koordinator aksi Andi Subastian mengatakan aksi ini dilakukan untuk menarik dana untuk 15 mahasiswa baru yang terancam DO. "Kami targetkan bisa memperoleh Rp 70 juta dengan perhituangan setiap mahasiwa dari 15 mahasiswa itu butuh dana Rp 6 juta lebih," jelasnya.

Menurutnya ancaman DO bagi mahasiswa baru yang tak bisa membayar uang kuliah tersebut, disampaikan oleh rektorat melalui surat edaran yang diterima ke-15 mahasiswa itu.

"Disebutkan jika hingga 30 oktober nanti para mahasiswa itu tak bisa membayar uang kuliah, mereka harus siap menanggung risikonya. Mereka harus keluar dari kampus UPI," katanya.

Lebih lanjut Andi menyayangkan sikap rektorat yang pernah menyatakan tidak tahu menahu mengenai surat tersebut, seperti yang dilansir oleh sebuah harian lokal di Bandung. "Pihak rektorat sempat membantahnya. Namun suratnya jelas ada kok," kata Andi.

Andi juga menambahkan para mahasiswa pun sudah beberapa kali meminta negosiasi dengan rektorat, namun ditolak. "Makanya kami lakukan aksi ini, karena waktunya sudah mendesak," katanya. (Detik.com)

Emang payah negeri ini, hanya yang berkantong tebal aja yang bisa bersekolah …!!